Langsung ke konten utama

Bukan Akhir

Setiap pergantian tahun ajaran, kelas kami selalu dirolling. Wajah-wajah baru datang, sementara beberapa yang dulu dekat perlahan menjauh, mengikuti alur waktu yang tak bisa dihentikan. Setiap masa membawa cerita yang berbeda, dengan tawa, canda, dan kenangan yang tersimpan di sudut-sudut hari.

Namun, waktu selalu berjalan. Tanpa terasa, perjalanan yang dulu terasa panjang kini mendekati akhirnya. Sebentar lagi, perpisahan sekolah dan kelulusan akan tiba—mengubah semua yang akrab menjadi kenangan, dan semua yang biasa menjadi sesuatu yang akan dirindukan.

~7G era

Dulu, waktu pertama kali masuk MTs, aku masih asing dengan semuanya. Di kelas, ada banyak wajah baru, dan rasanya sedikit canggung. Tapi entah kenapa, ada beberapa teman yang awalnya cuma sekadar teman sekelas, akhirnya jadi dekat. Kami mulai ngobrol saat tugas kelompok, lama-lama sering bercanda, saling bantu pelajaran, dan tanpa disadari, persahabatan itu tumbuh begitu saja. Dari momen-momen kecil yang lucu dan saling mendukung, kami jadi teman yang nggak terpisahkan hingga sekarang.

~8A era

Kelas 8 bener-bener seru banget, apalagi study tour yang jadi momen yang ditunggu-tunggu. Itu jadi kesempatan buat kita lebih akrab, ngabisin waktu bareng, dan ngebangun kenangan yang nggak bakal terlupakan. Meskipun kelas kita nggak selalu kompak, momen itu nunjukin kalau meskipun kita beda-beda, kebersamaan itu tetap bisa terjalin dan jadi hal yang paling berharga. Study tour itu jadi pengalaman yang bikin kita sadar kalau pertemanan bisa tumbuh kuat lewat momen-momen seru bareng.

~9A era

Sekarang, kita kelas 9, akan tiba hari dimana kita lulus dan menempuh pendidikan selanjutnya—bukan lagi di MTsN 7 Kuningan. Memulai dari nol kembali, untuk sampai di titik ini. Kelulusan tinggal menghitung hari, orang-orang yang sudah pasti dengan tujuan selanjutnya dan juga ada orang yang bimbang maupun takut pada tujuannya sendiri.

———
Meski jarak memisahkan, cerita yang pernah kita tulis bersama tak akan pernah benar-benar hilang. 

Dan ini bukan akhir dari pertemanan kita, melainkan awal untuk mengajarkan kita bahwa pertemanan bukan didasari oleh tempat kita berada. Ini masih bisa terjalin meskipun waktu membawa kita ke arah yang berbeda.  Karena pertemanan sejati tidak diukur dari seberapa dekat kita, tapi dari seberapa kuat kita saling mengerti dan mendukung satu sama lain. 

Walaupun jarak memisahkan, ikatan yang ada tetap akan terus hidup.

twozero_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Indomie Rendang (review)

Indomie Rendang jadi salah satu varian mi instan yang wajib dicoba, bahkan menurutku masuk top 3 terenak! Mi ini punya bumbu rendang yang kaya rempah, jadi pas dimakan langsung ngingetin sama rendang khas Padang, meskipun ini dalam bentuk mi instan. Teksturnya kenyal dan gampang dimasak, cocok banget buat yang gak sabaran pengen makan. Begitu matang dan dicampur bumbu, rasanya gurih, ada pedas-pedasnya, dan sedikit manis—pas banget buat yang suka makanan khas Padang tapi gak terlalu kuat pedas. Bumbunya juga meresap dengan baik ke mi, bikin setiap suapan makin nikmat. Walaupun cuma mi instan, rasa dan kualitas bumbunya gak kalah enak sama rendang asli yang dimasak berjam-jam. Pokoknya worth it banget buat dicoba! twozero_ 

kakak

Dulu aku bangga karena memiliki kakak yang pintar. Memamerkan ke banyak orang. Tapi seiring berjalannya waktu, aku merasa malu pada diriku sendiri.  Pikiran-pikiran tidak baik seperti melahap diriku sendiri. "Mengapa aku tidak bisa sepertinya?". "Mengapa aku tidak sama dengannya?". "Apakah bisa kita bertukar posisi?". Aku selalu ingin sekali terbang melampauinya, tetapi aku belum bisa mencapai itu semua.  Aku memiliki bakat yang tidak dimiliki kakaku. Kadang kali jika ia diberikan tugas gambar, aku yang membantunya. Itu membuatku bangga. :D Dan aku menyadari bahwa hasil dari kakaku sepadan dengan usahanya. Usahanya pun bekali kali lipat lebih banyak daripada yang kuusahakan. Aku bangga dengan kakakku⍢⃝⃝⃝⃝⃝⃝⃝⃝🌷 Tetapi mungkin saja jikalau aku berusaha semaksimal mungkin, aku bisa terbang melampaui kakakku dan bahkan terbang sampai mars. Hihi:v twozero_

Laut

Laut adalah hamparan luas yang tampak tenang, tempat langit dan air seolah menyatu di cakrawala. Siang hari, warnanya biru jernih dan berkilauan di bawah sinar matahari, sementara saat senja, ia berubah menjadi emas dan ungu, menciptakan pemandangan yang menenangkan.  Ombaknya datang silih berganti, berayun lembut membawa kedamaian, seakan mengajak siapa pun yang melihatnya untuk larut dalam ketenangan. Angin laut berhembus sejuk, membawa aroma asin yang menyegarkan dan menyapu segala resah yang terbawa dalam pikiran.                                                     ~laut                                                  ~tsunami Namun, di balik ketenangannya, laut menyimpan kekuatan yang tak terduga. Ia bisa berubah dalam sekej...