Langsung ke konten utama

Angin

Angin berhembus pelan, menyelinap di antara dedaunan yang berbisik lirih. Ia datang tanpa suara, membawa kesejukan yang menyentuh kulit dengan lembut. Di ujung senja, angin mengusap permukaan air, menciptakan riak kecil yang berlarian menuju tepian.

~angin
~ilalang & senja

Di bawah langit yang teduh, ia bermain di antara ranting-ranting, menggoyangkan ilalang dengan sentuhan ringan. Kadang ia seperti bisikan halus yang menenangkan, membawa aroma tanah basah setelah hujan.

~angin puting beliung

Namun, ada saat-saat di mana ia sedikit gelisah. Hembusannya yang biasanya lembut menjadi lebih kencang, menggoyangkan ranting-ranting dengan gerakan yang tak sabar. Daun-daun yang semula menari tenang kini beterbangan, seolah terkejut oleh desakan angin yang tiba-tiba berubah.

Tapi itu hanya sesaat. Seperti seseorang yang menahan amarahnya sebelum melepaskan napas panjang, angin pun kembali tenang. Ia kembali menyapa dunia dengan kelembutan, seakan meminta maaf atas gejolak yang barusan terjadi.

Ia tetap ada, meski tak selalu disadari—menemani, menghibur, dan sesekali mengingatkan bahwa ia bisa berubah, namun tak pernah benar-benar pergi.

twozero_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Indomie Rendang (review)

Indomie Rendang jadi salah satu varian mi instan yang wajib dicoba, bahkan menurutku masuk top 3 terenak! Mi ini punya bumbu rendang yang kaya rempah, jadi pas dimakan langsung ngingetin sama rendang khas Padang, meskipun ini dalam bentuk mi instan. Teksturnya kenyal dan gampang dimasak, cocok banget buat yang gak sabaran pengen makan. Begitu matang dan dicampur bumbu, rasanya gurih, ada pedas-pedasnya, dan sedikit manis—pas banget buat yang suka makanan khas Padang tapi gak terlalu kuat pedas. Bumbunya juga meresap dengan baik ke mi, bikin setiap suapan makin nikmat. Walaupun cuma mi instan, rasa dan kualitas bumbunya gak kalah enak sama rendang asli yang dimasak berjam-jam. Pokoknya worth it banget buat dicoba! twozero_ 

kakak

Dulu aku bangga karena memiliki kakak yang pintar. Memamerkan ke banyak orang. Tapi seiring berjalannya waktu, aku merasa malu pada diriku sendiri.  Pikiran-pikiran tidak baik seperti melahap diriku sendiri. "Mengapa aku tidak bisa sepertinya?". "Mengapa aku tidak sama dengannya?". "Apakah bisa kita bertukar posisi?". Aku selalu ingin sekali terbang melampauinya, tetapi aku belum bisa mencapai itu semua.  Aku memiliki bakat yang tidak dimiliki kakaku. Kadang kali jika ia diberikan tugas gambar, aku yang membantunya. Itu membuatku bangga. :D Dan aku menyadari bahwa hasil dari kakaku sepadan dengan usahanya. Usahanya pun bekali kali lipat lebih banyak daripada yang kuusahakan. Aku bangga dengan kakakku⍢⃝⃝⃝⃝⃝⃝⃝⃝🌷 Tetapi mungkin saja jikalau aku berusaha semaksimal mungkin, aku bisa terbang melampaui kakakku dan bahkan terbang sampai mars. Hihi:v twozero_

Laut

Laut adalah hamparan luas yang tampak tenang, tempat langit dan air seolah menyatu di cakrawala. Siang hari, warnanya biru jernih dan berkilauan di bawah sinar matahari, sementara saat senja, ia berubah menjadi emas dan ungu, menciptakan pemandangan yang menenangkan.  Ombaknya datang silih berganti, berayun lembut membawa kedamaian, seakan mengajak siapa pun yang melihatnya untuk larut dalam ketenangan. Angin laut berhembus sejuk, membawa aroma asin yang menyegarkan dan menyapu segala resah yang terbawa dalam pikiran.                                                     ~laut                                                  ~tsunami Namun, di balik ketenangannya, laut menyimpan kekuatan yang tak terduga. Ia bisa berubah dalam sekej...